TIMIKA, (liputanpapua.id) – Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mimika membenarkan adanya anggaran senilai belasan Miliar rupiah untuk kelanjutan program air bersih di Tahun 2022. Selain itu, disebut-sebut ada kemungkinan pengusaha yang tertarik untuk membantu penyelesaian program tersebut.
Kepala Dinas PU Kabupaten Mimika, Dominggus Robert Mayaut, Selasa (18/1/2022) yang ditemui sejumlah wartawan menjelaskan, besaran anggaran yang dicanangkan tahun ini mencapai Rp 15 Miliar. Program tahun ini masih akan melanjutkan pemasangan pipa ke rumah-rumah.


Dominggus menyatakan pihaknya berharap jika penyelesaian pekerjaan ini dapat terlaksana. “Tapi ada kemarin-kemarin ada yang hubungi (dari) investor, tapi kami belum tahu. Dulu sempat sudah mau tapi terhambat karena belum ada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),” ujarnya.
“Karena barang ini kalau memang mau jalan sama pengusaha ya harus bisnis dengan bisnis bukan bisnis dengan government (pemerintahan),” sambungnya.
Sejauh ini, ia mengatakan baru terpasang sekitar 1,300 – 1,600 sambungan air bersih. Sambungan itu dinilai masih jauh sekali dari targetnya yang mencapai 50,000 sambungan.
Secara keseluruhan, fisik kegiatan air bersih itu disebutnya baru berjalan sekitar 20 persen.
“Tahun ini dianggarkan segitu. Sedangkan kalau dia mau bisa jalan setidaknya harus Rp 150 Miliar,” sebut.
Hal itulah yang dinilainya membuat program air bersih belum dapat berjalan. Karena jika dipaksakan, harus ada subsidi yang besar. “Karena menjalankan itu, untuk BBM-nya saja biayanya hampir Rp 2 Miliar,” ungkapnya.
Operasional air bersih disebutnya bisa berjalan jika ada _break event pointnya_. “Maksudnya air bisa tetap berjalan tanpa bergantung dengan pemerintah secara operasional,” tutupnya. (Rachmat Julaini)