TIMIKA, (liputanpapua.id) – Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Mimika, Bambang Wijaksono mengungkapkan ada sejumlah OPD yang mulai menjalankan tender mendahului. Dua yang disebutnya adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Bambang Wijaksono, Kamis (13/1/2022) menjelaskan, tender mendahului dapat dilakukan oleh OPD yang menginput RKA di SIPT.
“Semenjak dikeluarkannya KUA-PPAS, teman-teman kan sudah menginput RKA secara manual. Sepanjang itu fix dan tidak ada perubahan lagi silahkan diinput dan diproses tendernya. Tapi belum bisa teken kontrak selama DPAnya belum disahkan,” jelasnya.
Disebutnya, Dinas PU sudah menjalankan beberapa tender mendahului. Tetapi dalam klausulnya disebutkan belum bisa dilakukan teken kontrak. “Kalau DPA sudah disahkan, mungkin sehari kemudian baru bisa teken kontraknya,” ujar Bambang.
Bambang menjelaskan pula, dalam tender mendahului, nilai kontrak dalam klausul itu masih fleksibel. Ia menilai, para pihak ketiga dalam proses tender mendahului, juga sudah memahami hal tersebut.
“Jadi kalau nanti ternyata nilainya turun, mereka tidak akan komplain. Karena ketika sudah berkontrak, itu sudah berkekuatan hukum. Tidak bisa diubah seenaknya,” ungkapnya.
Ia berharap, kedepannya tidak ada penumpukan pekerjaan di akhir tahun. Bambang menyebut bahwa Maret ini sebaiknya seluruh proses tender dapat diselesaikan. Sehingga setidaknya pekerjaan sudah dapat dimulai lebih cepat.
Selain Dinas PU, ia menyebut ada juga RSUD Mimika. Bambang mengatakan sejumlah OPD yang mengelola DAK juga sudah memulai tendernya seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Koperasi dan UMKM.
Besaran DAK yang disebutnya tidak berubah membuat beberapa dinas tersebut sudah dapat memulai proses tender. (Rachmat Julaini)
