TIMIKA, (liputanpapua.id) – Dua unit kendaraan bermotor terlibat kecelakaan lalu lintas di tikungan depan Pendopo Rumah Negara, tepatnya di Jl. Cendrawasih, Karang Senang Sp3, Timika, Papua pada Jumat, (14/1/2022) siang
Kejadian laka itu sempat menghebohkan dunia maya, pasalnya warga yang menyaksikan kejadian secara langsung banyak yang merekam untuk dijadikan instastory.
Laka lantas itu terjadi sekitar pukul 13.15 WIT yang melibatkan sepeda Motor Honda CBR warna merah hitam PA 2549 MA dengan Sepeda Motor Honda Vario 150 warna putih tanpa tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).
Akibatnya salah satu orang yang diketahui merupakan anggota Satpol PP bernama Minto Yikwa meninggal ditempat, sedangkan 3 orang lainnya mengalami luka-luka.
Diantara 3 korban itu yaitu, Yakobus Yikwa luka robek pada pelipis kiri dan hidung serta rasa saki pada dada dan perut, Nelson Bukaleng mengalami lecet di pipi kiri, lutut kaki kiri dan kanan, dan Yakobus Diwitau luka lecet di lutut kiri dan kanan, siku tangan kanan, serta pipi.
Kasat Lantas Polres Mimika, Iptu Devrizal saat dikonfirmasi liputanpapua.id mengatakan, laka ini terjadi dengan arah berlawanan, bermula dari kendaraan Vario 150 yang dikendarai Nelson melaju dari arah kota Timika hendak menikung ke jalur kanan diketahui jalan yang searahnya sedang ada pengerjaan kontraktor.
Kemudian dari arah berlawanan datanglah sepeda motor Honda CBR yang dikendarai oleh Minto Yikwa, dikarenakan lajunya yang cukup cepat sehingga kedua kendaraan itu saling hantam.
Dilokasi kejadian, diketahui pengendara honda Vario 150 merupakan seorang pelajar yang sedang dipengaruhi minuman beralkohol yang mengakibatkan tidak konsentrasi dalam berkendara.
“Satpol PP ini dari arah Kantor Pemda pulang kerja. Sedangkan anak sekolah ini (kondisi) mabuk, anak sekolah ini ‘memakan jalan’ daripada jalur yang digunakan oleh anggota Satpol PP. Kemudian terjadi tabrakan,” kata Devrizal.
Selanjutnya para korban dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) untuk dilakukan perawatan, sayangnya korban bernama Minto Yikwa tidak dapat diselamatkan sehingga disemayamkan di kamar jenazah.
Pantauan wartawan di ruang jenazah RSMM, keluarga didampingi rekan serta pimpinan kerjanya itu sudah berada di samping korban, ruangan itu dipenuhi isak tangisan dari keluarganya. (Moch Sahirol Layeli)
