TIMIKA, (liputanpapua.id) – DPD Badan Komunikasi Nasional Desa se Indonesia (BKNDI) melakukan pendataan terhadap rumah masyarakat di dua kampung di Kabupaten Mimika. Nantinya, rumah yang terdaftar akan diikutsertakan dalam program renovasi ringan yang pelaksanaannya akan dilakukan tahun ini.
Ketua DPD Badan Komunikasi Nasional Desa Se Indonesia, Margareta M Kartini Lefaan, mengatakan rumah yang direnovasi akan dilakukan di dua desa. Dua desa itu ialah Muare, di Distrik Mimika Timur dan Nawaripi di Distrik Wania.
“Kita sudah turun mendata untuk mengetahui penerima bantuan renovasi ringan rumah,” ujarnya Sabtu (19/2/2022)
Satu Kabupaten, ditargetkan minimal 100 rumah yang akan direnovasi dan maksimalnya ialah 500 rumah. “Muare kita harapkan 200 rumah dan Nawaripi juga 200 rumah,” katanya.
Renovasi ringan ini disebutnya didasarkan pada minimnya dana yang tersedia. Yakni dari Rp 5 – 8 Juta per rumah. Yang direnovasi misalnya penggantian seng, perbaikan pintu atau jendela dan pembuatan lantai bagi rumah yang lantainya masih tanah.
“Sejauh ini pendataan sudah kita lakukan. Datanya sendiri harus diserahkan pada 25 Februari nanti. Hari ini Kabupaten Lanny Jaya menyerahkan data sedangkan beberapa hari sebelumnya, Kabupaten Nduga juga menyerahkan data itu,” terang Margareta.
“Tapi nanti di pusat itu datanya diverifikasi lagi. Kemudian baru diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” sambungnya.
Sebelumnya, Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun menyatakan pihaknya sangat berharap kegiatan ini terpaksa. Sebab selama ini, baru satu kali kegiatan renovasi rumah berjalan.
“Itu pas awal kami jadi kepala kampung. Setelah itu banyak yang datang juga untuk bedah rumah dan mengatasnamakan Kementerian PUPR, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasannya,” keluhnya.
“Mudah-mudahan bisa terealisasi. Supaya masyarakat bisa senang. Yang penting benar. Jangan cuma data-data saja baru kegiatannya tidak ada,” tutupnya. (Rachmat Julaini)
