TIMIKA, (liputanpapua.id) – Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mimika memastikan pekerjaan jalan lingkar luar di Kabupaten Mimika pasti akan dilanjutkan.
Jalan lingkar luar Kabupaten Mimika yang disebut, Sekretaris Dinas PU Mimika, Inosensius Yoga Pribadi salah satunya jalan dari Mile 32 menuju Distrik Kwamki Narama. Dimana sebagian besar jalan sudah diaspal.
“Karena kendala kami kemarin ada PON, jadi pastinya kegiatan itu akan dilanjutkan. Tapi masih akan dilihat bagian pekerjaan mana lagi yang akan dilakukan,” ujarnya.
“Misalnya pembukaan jalan, atau pemadatan jalan sebelum diaspal,” sambungnya.
Ia juga membenarkan ada salah satu kendala lainnya mengenai tiang listrik milik PT Freeport Indonesia yang berada di sekitar rencana pembangunan jalan lingkar luar.
Yoga memastikan, Pemerintah Daerah telah menyampaikan perencanaan jalan lingkar luar ke PT Freeport Indonesia. Sehingga jalanan yang melintasi di bawah sutet atau semacamnya, kewenangan pemindahan tiang listrik akan dikembalikan ke PT Freeport Indonesia.
“Kalau kita tetap (jalankan rencana) itu. Karena sudah masuk dalam master plan pembangunan Kabupaten Mimika,” jelasnya.
Rencananya, jalan ini akan melintasi juga areal gorong-gorong khususnya pasar di wilayah itu. Dijelaskan, pasar itu sendiri sebenarnya sejak lama tidak disetujui karena diharapkan semua pedagang ada di pasar sentral.
“Jujur, kalau itu semua masuk di master plan pengembangan kota, jadi (pedagang pasar gorong-gorong) itu harusnya masuk di pasar sentral,” terangnya.
Apalagi, Yoga menyatakan, PT Freeport Indonesia juga telah mengingatkan perlunya relokasi pasar yang dimaksud karena terlalu dekat dengan sutet.
Jalan lingkar luar dipastikan akan bermanfaat karena membuka akses ekonomi sekaligus akses transportasi masyarakat di Kabupaten Mimika. Ia menjelaskan, salah satu dampak positif lainnya ialah mengurangi beban jalan yang ada di Timika.
“Ketahanan konstruksi jalan di Timika bisa bagus kalau ada opsi jalan lain yang bisa dilalui pengendara. Sekaligus membuka akses bagi masyarakat yang dilewati wilayahnya oleh jalanan untuk lebih mudah mendapatkan transportasi,” tutupnya. (Rachmat Julaini)
