MERAUKE, (Liputanpapua.id) – Sejumlah tenaga medis dan Non medis melakukan unjuk rasa di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke, Kamis (7/4/2022).
Mereka berkeliling meminta dukungan dari ruangan ke ruangan RS dengan melakukan tanda tangan di spanduk.
Dalam sepanduk itu tertulis pertanggung jawabkan managemen RSUD tahun berjalan 2020-2022 di bayarkan hak- hak tenaga medis dan non medis kami yang merasa di rugikan.
Kordinator Aksi Asmawari Djunaedi mengatakan, aksi ini di lakukan karena selama tahun 2020 -2022 di bawah kepemimpinan dr Yenni Mahuze hak tenaga medis maupun non medis tidak di bayar sesui dengan yang harus di bayarkan.
“Selama dua tahun mereka menjalankan tugas dan mereka tidak menerima hak- haknya,” ujar Asmawari
Dalam tuntutan mereka menyampaikan 5 poin pertanggungjawaban managemen RSUD tahun berjalan 2020-2022, seperti
Pertangungjawabkan dan bayarkan insetive covid 19 tahun 2020, 4 bulan telah di bayarkan namun tidak sesuai dengan peraturan Bupati yang telah di tetapkan,
Pertanggung jawabkan dan bayarkan insentive covid 19 tahun 2021 yang belum terbayarkan, pertanggung jawabkan dan bayarkan BPJS Covid 19 tahun 2020-2021 yang belum dibayar serta pertanggung jawaban dan membayar BPJS Reguler tahun 2021 yang belum di bayar.
Sementara itu pembicara aksi Victor Alpasaray menegaskan, meminta managemen lama di hadirkan untuk mempertangung jawabkan semuanya. Manajemen lama di nilai tidak transparan. Akan membuat tembusan ke Kapolres Merauke, Kejaksaan Tinggi Papua, Ombusman Provinsi Papua , Komisi Pemberantas Korupsi dan Komnas Ham Indonesia.
Menyikapi hal tersebut Kepala Bidang Pelayanan dr. Daisy L di depan hadapan tenaga medis dan non media menegaskan bahwa perminataan poin 1 sampai 2 seharusnya sudah di bayarkan namun ada Tim BPK yang datang dan melakukan pemeriksaan setelah itu akan di bayarkan.
“kita akan bantu undang direktur lama, namun saat ini direktur baru sedang sakit jadi kita tidak memastikan kapan di bayarkan . Semuanya ada prosedurnya jadi pada saat pertemuan baru dapat di sampaikan,” ujarnya.
Perlu diketahui, Direktur RSUD Merauke dr Ignasius Geri Mario mengantikan dr Yenni Mahuze pada 23 Februari 2022 lalu. (Amie)