TIMIKA, (liputanpapua.id) – Polsek Mimika Baru (Miru) akan mediasi terkait kasus penganiayaan terhadap wasit Marselus Kelanagame yang memimpin turnamen pertandingan futsal disala satu lapangan futsal di Timika
Kapolsek Miru AKP Oscar F. Rahadian saat di konfirmasi liputanpapua.id mengatakan, Unit Reskrim Polsek Miru akan menerbitkan undangan dari pihak pelapor agar mempertemukan pihak-pihak terkait.
Undangan tersebut bermaksud untuk mediasi mulai dari para pemain hingga para panitia, rencananya akan dipertemukan pada Rabu, (2/2/2022) di Mapolsek Miru, Jl. C Heatubun, Timika.
“Nanti rencana akan ada pertemuan di Polsek Miru, nanti akan di tindak lanjuti oleh Kanit Reskrim,” kata Oscar.
Diungkapnya, selain Polsek Miru, Polres Mimika juga telah mengambil langkah-langkah atas kasus tersebut dengan mendatangi para pelaku dan diminta untuk menghadiri pertemuan di Polsek Miru.
“Kita harapkan ada mungkin seperti kesepakatan atau memang kita lihat perkara tersebut apakah cukup bukti untuk kita ada proses hukum lanjutan, kita akan melihat di pertemuan pada saat hari rabu,” pungkas Oscar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun liputanpapua.id melalui video yang beredar di grup whatsapp, aksi penganiayaan tersebut terjadi saat turnamen futsal DPPU Pertamina Timika di Lapangan Irfan Futsal Nawaripi.
Diketahui Korban merupakan seorang wasit yang sudah mendapatkan sertifikasi nasional, yaitu Marselus Kelanagame. Saat itu jadwal yang bertanding merupakan tim Amor dan Nusantara, hasil akhir tim Amor unggul dengan skor 3 sedangkan tim Nusantara hanya 2 skor.
Marselus di keroyok oleh tim Nusantara setelah meniup peluit panjang untuk melakukan akumulasi fool, sedangkan saat itu pemain Nusantara berkesempatan menendang bola ke gawang lawan. Akibatnya korban dipukul dan mengalami luka di bagian dagu. (Moch Sahirol Layeli)
