TIMIKA, (liputanpapua.id) – Pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan dipercepat. Selain itu, tim monitoring di setiap SPBU untuk memantau kendaraan yang dinilai curang dalam pengisian BBM lebih sekali
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Michael R Gomar usai melakukan pertemuan dengan Pertamina dan agen minyak tanah serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rabu (16/2/2022).
Dimana dropping SPBU dari Pomako, kata Gomar akan dijadwalkan dilakukan setiap sore hari selambatnya pukul 17.00 atau jam 5 sore sudah diterima di SPBU. Sehingga paginya, pelayanan SPBU sudah langsung berjalan.
“Ini untuk mengantisipasi kelangkaan BBM Bio Solar yang ada di empat SPBU, di Kilometer 8, Nawaripi, Jalan Hasanuddin dan SP 2,” sebutnya.
Selain itu, untuk mencegah penumpukan antrean panjang kendaraan, disepakati juga aturan mengenai jenis kendaraan yang diperbolehkan mengantri di SPBU.
Untuk di SPBU SP 2 hanya truk yang diperbolehkan untuk mengantri Solar. Di SPBU Nawaripi dikhususkan untuk Bus. Sedangkan di SPBU Jalan Hasanuddin, akan diisi kendaraan jenis Bak Terbuka (pick up).
“Kalau untuk kendaraan umum lainnya yang menggunakan solar tetap boleh mengantri di SPBU mana saja,” ungkapnya.
Selain itu, pembelian Solar dengan menggunakan jerigen diperbolehkan namun tempatnya di SPBU Kilometer 8 Timika
Apabila aturan ini dilanggar, maka Jober Pertamina akan menegur SPBU bersangkutan dan memberikan sanksi. (Rachmat Julaini)
