TIMIKA, (liputanpapua.id) – Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Paulus Dumais menyatakan akan bertemu dengan beberapa institusi keamanan mulai dari TNI, Polri dan Polisi Militer untuk membantu penertiban Galian C di sejumlah tempat. Ia menyatakan setiap akan melakukan penertiban.
Hal ini dilakukan lantaran pihaknya selalu mendapat ancaman saat melalukan penertiban.
“Karena selama ini setiap kita jalan, sering kita diancam,” ujarnya usai mengikuti apel pagi di Kantor Pemerintahan Kabupaten Mimika Senin (10/1/22)
Ia mengakui, bahkan dengan melakukan penertiban dengan kekuatan yang ada di Satpol PP, pihaknya belum mampu melakukan penertiban dengan baik.
“Jadi kita berusaha untuk dalam tahun ini tidak boleh ada lagi (kejadian serupa),” kata Paulus.
Ia menyebut, salah satu tempat yakni di sekitar Jembatan Selamat Datang, pihaknya sering dikejar dengan senjata tajam. “Makanya di depan situ ada yang jaga. Kalau kita ganggu, langsung mereka kejar,” ungkapnya.
“Mulai hari ini kami akan coba untuk mengatasi itu,” sambungnya.
Ia menyebut, sebelumnya hanya ada empat titik Galian C. Namun belakangan, bertambah lagi dua hingga tiga titik. “Faktor penambahan itu mungkin karena mereka lihat yang lain bisa gali dan kenapa mereka tidak, jadi itu dibuat,” sebutnya.
Paulus menyatakan akan berusaha menertibkan dulu titik Galian C di sekitar jembatan selamat datang, tiga titik di sekitar SPG. Kemudian dilanjutkan dengan titik Galian C yang lain.
“Hari ini kami akan bicarakan itu. Karena untuk melaksanakan tugas dengan SK Bupati itu kan ada pertemuan dengan pihak seperti Kepolisian dan TNI,” tutupnya. (Rachmat Julaini)