TIMIKA, (liputanpapua.id) – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) memprogramkan Kampung Sehat untuk melayani kesehatan masyarakat di pesisir dan pegunungan. Program Kampung Sehat ini akan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika.
Wakil Direktur Program YPMAK, Nur Ifha Karupukaro usai Audiensi bertajuk Penguatan Program Kampung Sehat Terintegrasi dengan Layanan Klinik Bergerak Bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Rabu (26/1/2022) menjelaskan pelayanan kesehatan itu ditujukan terutama untuk masyarakat tujuh suku di Kabupaten Mimika.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait pelayanan kesehatan di kampung-kampung. Dalam hal tenaga kesehatan atau tenaga medis, hal itu akan direkrut oleh Pelkesi.
“Mereka akan merekrut tenaga kesehatan yang betul-betul tenaga medis. Ada yang akan mobile, ada yang menetap,” sebutnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan Divisi Kesehatan YPMAK pada Juni 2021 lalu, dilihat ada beberapa kampung yang jauh dari layanan kesehatan. Hal itu kemudian dikordinasikan dengan pihak atau dinas terkait agar tidak ada tumpang tindih program dan membuat program tersebut dengan sasaran 19 kampung yang jauh dari titik pelayanan kesehatan.
“Tetap akan berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat untuk mengetahui mana yang harus dilayani dengan program ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pelkesi Wilayah 5, Dr Leonard Pardede dalam kesempatan yang sama menyatakan, Pelkesi berperan untuk mengadakan orang-orang yang bekerja di kampung sehat. Sekaligus memonitor dan bertanggung jawab terhadap keberhasilannya.
“Nanti kolaborasi dengan pemerintah, tentunya dari Pelkesi untuk mengambil bagian dengan mengundang audiensi dengan YPMAK dan Dinas Kesehatan dari pemerintah daerah. Untuk keberhasilan juga kami berharap ini berhasil. Untuk jaminannya, kami akan turun melihat kinerjanya di kampung sehat bagaimana,” terangnya.
Dr Leonard Pardede juga menyatakan pendanaan Kampung Sehat ini berasal dari dana kemitraan PT Freeport Indonesia dan YPMAK.
Rencananya turun ke kampung akan dilakukan usai workshop mengenai Juknis kampung sehat. Sedangkan tujuannya yakni disesuaikan dengan gol yang ditetapkan YPMAK seperti penurunan stunting, kesehatan ibu anak, STBM dan BPJS Kesehatan.
“Sesuai dengan yang diungkapkan Projek Manajer. Itu gol kita dan harapan kita disitu semoga tercapai semua,” tutupnya. (Rachmat Julaini)